Gambaran Parameter Optical Coherence Tomoghraphy Papil dan Hubungannya dengan Fungsi Penglihatan pada Pasien Non-Arthreritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy di FKUI-RSCM Kirana
Abstract
Tujuan : Untuk menggambarkan parameter diskus optik dan retinal nerve fiber layer (RNFL) pada pasien non arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION) dan untuk menggambarkan korelasinya dengan defek lapang pandang dan tajam penglihatan.
Metode: 27 pasien NAION disertakan pada penelitian ini. Pemeriksaan berikut dilakukan secara potong lintang: Humphrey HFA II-i 750 24-2 threshold , tajam penglihatan dengan koreksi (TPDK) dengan Snellen chart dan optical coherence tomography (OCT) StratusTM fast optic disc dan fast RNFL 3.4mm.
Hasil : Kami menemukan 14 mata (25,9%) dengan diskus optik edema, 21 mata (38,9%) dengan diskus optik atrofi dan 19 mata dengan diskus optik normal. Disk Area dan Rim cross sectional area dapat membedakan kondisi diskus edema, atrofi, dan normal (DA: 3,52 ± 1,16; 2,73 ± 0,55; 2,59 ± 0,44; p = 0,01) (RCSA : 2,44 ± 1,34; 1,52 (0,94-3,02); 1,83 ± 0,34; p = 0,014) masing-masing. Ketebalan RNFL di semua kuadran juga dapat membedakan morfologi diskus. Tidak ada korelasi yang ditemukan antara parameter diskus optik-RNFL dengan defek lapang pandang (LP). Kami menemukan korelasi sedang antara ketebalan RNFL kuadran temporal dengan TPDK (r -0,433; p = 0,05).
Kesimpulan : Parameter diskus optik dan RNFL dengan OCT dapat digunakan untuk membedakan morfologi diskus optik. Ketebalan kuadran temporal RNFL adalah prediktor baik tajam penglihatan sentral pada pasien dengan NAION karena fungsi makula.