Resolusi Neuroretinitis dengan Terapi Ciprofloxacin
Abstract
Pendahuluan : Neuroretinitis merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan visus unilateral akut dengan makulopati eksudatif berupa hard exudates yang tersusun dalam pola bintang di sekitar fovea. Pada artikel ini, penulis mempresentasikan suatu kasus neuroretinitis yang memperlihatkan outcome yang baik setelah pemberian terapi ciprofloxacin.
Presentasi kasus : Seorang pasien perempuan, umur 18 tahun, datang dengan keluhan utama berupa penglihatan mata kiri kabur. Visus mata kiri saat presentasi awal yaitu 1/300 dan pada funduskopi hanya didapatkan edema papil nervus optik disertai perdarahan peripapil. Pasien diberikan metilprednisolon intravena secara intravena selama 3 hari namun tidak didapatkan perbaikan gejala klinis. Pada follow up hari keempat, muncul gambaran macular star pada funduskopi yang khas untuk neuroretinitis dan diberikan terapi ciprofloxacin. Setelah pemberian ciprofloxacin selama 2 minggu didapatkan perbaikan visus menjadi 5/60 dengan visus akhir pada follow up bulan ketiga menjadi 6/12.
Kesimpulan : Meskipun neuroretinitis bersifat self-limited tapi pada kasus ini pemberian ciprofloxacin mempercepat perbaikan visus dan resolusi dari edema papil nervus optik dan makula. Tiga bulan pasca presentasi awal juga tidak menunjukkan adanya sekuele berupa gangguan penglihatan warna atau penurunan sensitivitas kontras.
Full text article
Authors
Copyright (c) 2020 Ophthalmologica Indonesiana
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.